Welcome di Mentari Sago, kumpulan artikel pendidikan dan sastra baik berupa cerpen, puisi dan lain-lain

Saturday 11 March 2023

Ganjaran bagi yang Suka Menghasut

 

Islam mengajarkan kita untuk menjaga lisan dengan ucapan yang baik. Namun, sering kali manusia tergoda untuk membicarakan orang lain, merendahkan, hingga memfitnah orang lain sehingga dapat merusak kerukunan.

 

Allah SWT sendiri melarang manusia untuk melakukan perbuatan menghasut. Hasut pun dinyatakan sebagai dosa besar. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Al Qalam ayat 10-11.

وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ

هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ



Dan janganlah kamu ikuti siapapun yang mengobral sumpah lagi berkarakter rendah, yang suka mencela yang senang mengadu domba (memfitnah).

 

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW memberikan penjelasan mengenai orang paling buruk. Salah satunya adalah penghasut.

 

Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling buruk di antara kalian. Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut), yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi/bersahabat, dan yang suka mencari kekurangan pada manusia yang tidak berdosa.

Allah berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 19,

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلْفَٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 
"Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat."

Apalagi jika cerita yang digosipkan itu merupakan berita bohong, tidak sesuai fakta atau hanya berdasarkan prasangka, jelas lebih besar dosanya.

Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup rukun dengan sesama umat Islam.

Diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Orang Islam itu saudara bagi orang Islam lain, jangan saling mengkhianati, jangan saling membohongi, dan jangan saling merendahkan, setiap Muslim atas Muslim yang lain itu haram rahasianya, hartanya dan darahnya, taqwa itu ada disini (dalam hati) cukup seseorang dikatakan jelek jika memandang rendah saudaranya Muslim."

Allah juga menggambarkan perilaku orang yang suka menggunjing dan membicarakan orang lain dalam Surat Hujurat Ayat 12, 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"Wahai orang-orang beriman jauhilah banyaknya prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, janganlah kalian mencari-cari kesalahan, jangan menggunjing sebagian terhadap sebagian, apakah engkau senang jika makan daging bangkai saudaranya? Maka kalian membencinya, dan takutlah kepada Allah sesungguhnya Allah menerima taubat dan Maha penyayang."

Maka dari itu jauhkanlah diri dari hal yang tidak baik. 


0 comments:

Post a Comment