Ayah bunda, tentu mempunyai anak
remaja, dimana mereka mulai menyukai lawan jenis.Hal itu akan terjadi, qadarullah,
namun menjadi lebih sulit karena perlu adanya adaptasi antara orang tua
dan remaja dalam melihat perubahan anak. Hal itu merupakan hal yang wajar dan
penting dalam melihat perkembangan anak.
Nah, apa yang mesti dilakukan
orang tua ketika sang anak jatuh cinta, atau dengan kata lain sudah mulai
menyukai lawan jenis.
1.
Beri
perhatian yang positif
Ayah bunda
dapat mengapresiasi perasaan cinta yang sedang dialami oleh anak remaja. Cinta
bukanlah dosa, tetapi anugerah. Anak sedang mencari identitas diri, ketika
mereka tidak mendapatkan perhatian dan dukungan dari ayahbunda, mereka mungkin
akan mencari kenyamanan di tempat lain yang bisa membahayakan mereka.
2. Selidiki, apakah anak
jatuh cinta atau hanya terobsesi.
Ketika anak remaja mulai jatuh cinta, ia memiliki perasaan
yang kuat namun masih dapat mengendalikan emosinya. Nah anak remaja yang
terobsesi pada lawan jenis bisa memperlihatkan perilaku yang tidak sehat. Obsesi
adalah perasaan yang dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti obsesi
terhadap seseorang, gagasan, kegiatan, rasa takut, maupun objek. Menurut
Paired Life, obsesi dapat memicu rasa sakit dan penderitaan karena
seseorang tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang diinginkan. Hal ini
bisa membahayakan anak.
3.
Gali
bakat anak.
Anak remaja yang
sedang jatuh cinta punya kecendrungan melupakan minat, bakat, atau hasrat untuk
melakukan hal-hal yang baru. Arahkan anak terus mengali potensinya, beri dorongan
untuk terus fokus pada kegiatan positif.
4.
Dialog dan diskusi untuk membicarakan
sosok yang sedang dipuja
Ayah bunda bisa meminta
anak menceritakan sosok yang disukainya dan berusaha untuk berempati dan
memahami apa yang sedang dirasakan oleh anak. Anak yang dekat dengan ayah bunda,
tidak anak sulit untuk bercerita, akan berbeda dengan anak yang sulit terbuka
dan ia bisa merasa malu. Dengarkan anak saat bercerita dan pahami apa yang
disampaikannyakarena banyak anak di usia remaja beranggapan orangtua tidak
mengerti apa pun tentang cinta. Maka peran ayah bunda sangat dituntut untuk
memahami anak. Inilah waktu yang penting untuk mengenalkan hakikat
cinta, apakah ini cinta yang serius atau hanya ungkapan perasaan alami, dimana cinta yang sebenarnya adalah
cinta yang ingin dijalani melalui pernikahan.
5. Berikan peringatan kepada anak untuk tidak stalking
media sosial.
Ayah bunda perlu mengingatkan anak agar tidak stalking
orang yang disukainya. Menjauhkan dari media sosial selama waktu tertentu dapat
membantu, atau dapat juga dengan unfollow atau berhenti mengikuti orang
yang disukai.
6. Memberi pemahaman kepada
anak akan pentingan Mencintai diri.
Ayah bunda, Ajari anak Anda untuk mencintai diri sendiri dan
bantu mereka mengatasi perasaan jatuh cinta. Biarkan anak Anda memahami bahwa
dirinya lebih penting daripada objek yang dikaguminya. Meskipun dia memiliki begitu
besar perasaan terhadap orang yang disukainya, anak harus tahu bahwa mencintai
dirinya sendiri lebih penting. ( Mulyati Umar)
Semoga bermafaat.