Welcome di Mentari Sago, kumpulan artikel pendidikan dan sastra baik berupa cerpen, puisi dan lain-lain

Menulislah, dengan itu engkau akan meninggalkan jejak jejak sejarah

Tulisan ketika dibaca dan membawa perubahan padanya, akan bermakna besar akhirnya.

Bermimpilah

Jangan biarkan ucapan orang lain menjatuhkan mimpimu. Bungkam mulut mereka dengan prestasimu.

Pendidikan itu mengubah perilaku

Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan.

You don’t have to be great to start. But you have to start to be great.

Kamu tidak harus hebat untuk memulai. Tapi Anda harus mulai menjadi hebat.

Manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi banyak orang

Kebaikan sekecil apapun akan mernakna besar bagi yang merasakannya.

Sunday 28 January 2018

Mengapai Hidayah

Mengapai Hidayah
( Mulyati Umar)

Hati yang berselimut kabut
Gelap ...
Dingin tak berasa
Beku...
kaku
hampa
kosong

sebuah titik cahaya
jauh...
mulai mendekatiku
sinarnya mulai menyinari
ruang kosong disudut paling dalam
gelap yang mulai bersinar
redup...
kemudian ...
bersinar  terang..

memancarkan cahaya indah
membuka hati 
mengisi ruang gelap
mulai terang

rasa syandu menyenandungkan asmaNya
Getar indah alunan



                                            Pekanbaru, 6 Juni 2017

PERKEMBANGAN MORAL DAN KEPRIBADIAN ANAK SD

By Mulyati  M. Pd

A.    Pengertian Moral
Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” (moris) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Nilai-nilai moral itu, seperti seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan, dan memelihara hak orang lain, serta larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum minuman keras dan berjudi.
Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya

B.        Perkembangan Moral
Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain (Santrock, 1995). Anak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral (imoral).  Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan. Karena itu, dalam pengalamannya  berinteraksi dengan orang lain (dengan orang tua, saudara, teman sebaya, atau guru), anak belajar memahami tentang perilaku mana yang baik, yang boleh dikerjakan dan tingkah laku yang buruk, yang tidak boleh dikerjakan.

Saturday 27 January 2018

3 CINTA GURU MEMBUAT ANAK DIDIK MENJADI PRIBADI YANG HEBAT




     Menjadi guru dahsyat yang memiliki pribadi hebat dambaan semua orang, termasuk membuat anak didik hebat. Zaman sekarang untuk banyak sekali dibutuhkan guru-guru yang hebat, kreatif, inovatif dan memiliki rasa keperdulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Dengan adanya pengaruh modernisasi dan globalisasi, banyak  hal yang bisa dilakukan oleh guru, apalagi dengan adanya UU guru dan dosen No.14/2005 yang menuntut guru untuk   profesional. 



    Profesional dalam jabatannya dan pengabdiannya kepada masyarakat, maka seluruh guru atau pendidik diharapkan memiliki pendidikan minimal SI. Lalu muncullah pertanyaan ,” Apakah guru yang sudah memiliki Ijazah SI itu bisa dikatakan guru hebat?”Tentu saja  perlu  dilakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan guru dengan berbagai tehnik yang dilakukan oleh instansi yang terkait.

Thursday 25 January 2018

Antropologi dan Pendidikan Dasar

Antropologi dan Pendidikan Dasar
A.    Pengertian Antropologi Pendidikan
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial (wikipedia)Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama Nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung sistem penjajahan atas negara-negara diluar Eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di negara-negara yang telah membangun sangat diperlukan bagi pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan masyarakat. Landasan antropologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh : perbedaan kebudayaan masyarakat di berbagai daerah (misalnya: sistem mata pencaharian, bahasa, kesenian, dsb).

Wednesday 24 January 2018

Hujan Perangkai Asa

Hujan Perangkai Asa
Karya  Mulyati Umar             

Kemarau panjang tak berkesudahan
Menunjukkan wajah cerah yang merekah
Menciptakan hamparan tandus
Meninggalkan debu yang menderu
Menyajikan fotamorgana
Memberikan asa yang hampa

Kering kerontang menyisakan dahaga
Gerah yang mendera
Menyusupkan sesak didada
Mengugurkan keteduhan
Melemahkan ilalang nan gemulai
Melambai meniupkan nada nan sumbang
Menyenandungkan irama nan mulai parau
Sayup dibawa angin kering
Hilang ditelan kesunyian yang membara

Wajah cerah berubah kelam berselimut awan pekat
tak sabar menumpahkan rasa yang lama hilang
Menjanjikan kesejukkan sejuta rasa
Yang akan memberikan asa yang  lama hampa
Mengeliat tubuh yang layu

Titik- titik kesejukkan tumpah membawa senyuman
Menyirami raga nan dahaga
Membangkitkan tubuh lemah
Tetes demi tetes memberi alunan nan indah
Melodi rintik menciptakan irama
Besenandung dalam lubuk sanubari
Syahdu merangkul rasa dengan senyuman
Meraih asa yang lama terkubur
Membuka ruang rindu yang terpendam
Membangkitkan semangat nan mengelora

Memberi rahmat bagi sekalian alam
Engkaulah hujan....



Pekanbaru, 14 Juni 2017

Rohingya Berdarah

Rohingya Berdarah
( Mulyati Umar)

Rohingya bak negeri di rimba belantara
Sang ratu kehilangan rasa
Kehausan kekuasaan abadi
Sang ratu terlena

Sang ratu bak singa terluka
Mengeluarkan taringnya
Haus  darah rohingya
Bocah kecil tak berdosa
Jeritan….
Tangis…
Ratapan…
Lapar…
Dahaga…
Terhenti diujung peluru
Kaki tangan sang ratu

Penguasa makin durjana
Rohingya…
Dibantai…
Dibunuh…
Disiksa…
Sang ratu menjelma jadi kanibal
Tak berprikemanusian demi tahta

Ulah sang ratu…
Nuraniku terusik..
Bathinku menjerit…
Ragaku tercabik…
Melihat saudaraku  Rohingya…

Untaian doa dari seantero jagat
Berkumandang untukmu para syuhada’ Rohingya
Jangan gentar…
Perjuanganmu belum usai
Kami bersamamu
Demi tegaknya keadilan
Untuk masa depan bocah kecil
Meraih mimpi indah  suatu hari nanti
Demi ibu pertiwi…



                                Pekanbaru, 9 september 2017