Welcome di Mentari Sago, kumpulan artikel pendidikan dan sastra baik berupa cerpen, puisi dan lain-lain

Thursday 5 November 2020

5 CARA BELAJAR DI MASA PANDEMI

 

Belajar di masa pandemi membuat dunia pendidikan kewalahan. Dunia dikagetkan dengan adanya wabah ini.  Begitu juga dengan Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim menyampaikan beberapa amanat pendidikan di masa COVID-19.

 

Kondisi pandemi yang saat ini melandadi berbagai belajahn dunia, menciptakan banyak pembelajaran baru tidak hanya buat guru, siswa, dan orang tua, namun juga untuk masyarakat Indonesia.


foto  Mulyati Umar 


Belajar Daring 


 

Sesuai arahan dari pemerintah Belajar di masa pandemi. Di masa COVID-19 ini merupakan waktu yang baik untuk kita berinovasi dalam pendidikan agar bisa menjadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik. Beberapa pendekatan pembelajaran jarak jauh yang dapat dilaksanakan dari rumah, yaitu:

  1. Penggunaan Aplikasi Rumah Belajar

Program belajar dari rumah menjadi tugas berat bagi pendidik peserta didik dan orang tua. Pembelajaran luring menjadi solusi yang tepat untuk saat ini. Pembelajaran secara luring lebih memudahkan peserta didik. Halaman Rumah Belajar bisa diakses oleh semua orang, di sana banyak materi pembelajaran bagi peserta didik. Di fitur Rumah Belajar juga tersediakan e-book kurikulum 2013.

 

Anak didik masih dapat belajar melalui krisis yang terjadi saat ini. Setiap kejadian yang ada menjadi pembelajaran tersendiri bagi masyarakat, terutama peserta didik yang sedang dalam proses belajar.

Tujuannya agar siswa tetap mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang akan mengubah tingkah lakunya. Proses ataupun sistem transfer knowledge saja akan tetapi sebagai proses pengubahan etika, norma ataupun akhlak dari setiap peserta didik yang dapat dilakukan dengan mengunakan kemajuan tehnologi.

2.      Penugasan Luring

Penugasan terstruktur dari guru kepada peserta didik dengan mengirimkan tugas dan lembar kerja melalui aplikasi pengiriman pesan dan media lainnya.

Sebenarnya banyak permasalahan yang bermunculan, mulai dari orang tua tidak punya android, tak mampu membeli data paket, punya android satu tapi anak yang belajar ada tiga orang. Orang tua dituntut untuk memahami kondisi sekarang ini.

 

Tugas berat itu pasti, guru harus lebih aktif bertanya kendala yang dihadapi peserta didik melalui orang tua. Komunikasi terjalin erat. Belajar di masa pandemi tetap berjalan demi masa depan anak, orang tua dituntut berperan semaksimal mungkin agar anak mendapatkan perhatian dan arahan di rumah.

 

3.      Menggunakan Aplikasi Teleconference

Tatap muka virtual atau pembelajaran daring melalui teleconference diantaranya zoom meeting, google meet dll. Guru bisa berinteraksi secara langsung dengan peserta didik. Ada interaksi langsung ini lebih menarik bagi peserta didik, mereka merasa benar benar sedang belajar.

Belajar memang tidak selalu mudah, tapi ini saatnya kita berinovasi, ini saatnya kita bereksperimen, memberikan yang terbaik bagi generasi bangsa agar menjadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan

.

 

4.      Diskusi Daring

Tatap muka virtual atau pembelajaran mandiri menggunakan fasilitas pembelajaran daring melalui diskusi dalam grup melalui aplikasi pengiriman pesan (grup WA, Telegram, Line, dll) dan media sosial (Facebook, Instagram).

 

Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah mulai berlangsung di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih membayangi, berbagai inovasi dilakukan agar pendidikan terus berlangsung. Belajar dari rumah, itu solusi yang harus dilakukan saat ini.

 

5.      Pembelajaran Melalui Media Luring

Belajar melalui media luring melalui saluran TVRI, radio, dan modul belajar mandiri yang sudah disediakan. Kerjasama berbagai pihak juga didorong untuk mendukung pendidikan jarak jauh dapat berjalan dan berkesinambungan. Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

 

Pendidikan adalah sebuah proses ataupun tahapan dalam perubahan sikap serta etika maupun tingkah laku seseorang atau kelompok dalam orang dalam meningkatkan pola pikir manusia melalui pengajaran dan pelatihan serta perbuatan yang mendidik.

 

Banyak keluhan para orang tua siswa akan tugas yang diberikan selama proses belajar dari rumah berlangsung. Dari permasalahan  ini maka dituntut guru berinovasi dan kreatif dalam melakukan pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring. Banyak cara yang harus dilakukan oleh guru, kerjasama dengan orang tua sangat ditekankan agar pembelajaran berlangsung dengan maksimal dan berarti.

 

Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menyatakan  pendidikan adalah proses penunjang kekuatan kodrat sebagai manusia yang memiliki akal, dalam menguasai pengetahuan pada peserta didik. Dengan tujuan manusia dapat meninggikan derajatnya melalui pendidikan yang setinggi-tingginya.

Arahan pemerintah di atas membuat pendidik berperan aktif dalam memberikan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menarik bagi peserta didik, di samping itu pendidik juga memberikan motivasi bagi siswa agar terus belajar.

Arahan dan kebijakan pemerintah pusat dijalankan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan waktu pelaksanaan belajar di rumah diserahkan kepada Dinas Pendidikan  masing-masing provinsi dan kabupaten sesuai dengan perkembangan wabah covid-19 di setiap daerah.

Tugas pendidik di sini akan berat, maka perlu kerjasama dengan orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah. Komunikasi orang tua dan guru sangat diperlukan agar proses dari pendidikan itu berjalan sebagaimana mestinya.

Berbagai curahan hati anak didik yang rindu akan mendapat pendidikan di sekolah, membuat hati sedih. Begitu besarnya keinginan mereka untuk belajar kembali ke sekolah.

Harapan kita, tetap semangat belajar di masa pandemi. Semoga wabah ini cepat berlalu dan anak anak kembali ke sekolah. Tahun ajaran baru, semangat baru juga bertemu teman baru. Interaksi sosial mereka di sekolah, hal yang sangat dirindukannya.   (Mulyati Umar)

0 comments:

Post a Comment