Welcome di Mentari Sago, kumpulan artikel pendidikan dan sastra baik berupa cerpen, puisi dan lain-lain

Saturday 25 April 2020

MENGAPA KITA DIUJI?




Wabah COVID 19 sudah menjelajah belahan bumi. Tak pandang bulu negara adi daya yang kuat secara militer dan finasial tak luput dari bencana ini. Banyak negara sekarang semuanya menyatakan perang terhadap virus yang mewabah dengan begitu cepat.

Umat muslim di belahan dunia melaksanakan Ramadhan berbeda dari tahun sebelumnya, ini merupakan ujian. Mengapa kita umat Islam diuji? Menjadi pertanyaan yang mendasar di pikiran setiap manusia tak kala kita dirundung masalah.


Ada beberapa alasan mengapa kita di uji oleh Allah SWT :

1. Membuktikan Keimanan

Anak di sekolah  untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimilikinya dengan ujian. Bagaimana hasil ujian itu nanti akan menghasilkan mereka yang punya potensi atau tidak. Seorang pengendara sepeda motor dikatakan cakap mengendarai kendaraan  setelah melakukan uji kelayakan yang akan dibutikan dengaan adanya SIM. Maka dari itu kita  di uji.
Demikan juga kita umat muslim, yang telah mengikrarkan diri dengan  Islam melalui syahadat, dan juga menyatakan diri telah beriman kepada Allah SWT, malaikat, rasul, kitab-kitab, hari kiamat dan  takdir baik dan buruk. Setiap kita diuji keimanan dan  Allah mengetahui orang orang yang benar dan orang orang yang dusta.

2. Allah mencintai Kita

Hadist riwayat  Tirmidzi, yang dikisahkan  oleh Anas, ra, Rasulullah bersabda, ‘Apabila Allah SWT menghendaki  hamba-Nya menjadi orang baik,  Ia menyegerakan penderitaannya di dunia,  dan apabila Allah SWT menghendaki hamba-Nya menjadi orang jahat. Ia menangguhkan  balasan dosanya sehingga Allah  SWT akan menuntunnya pada hari kiamat.’ Lalu beliau bersabda ‘Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besar ujian. Apabila Allah SWT mencinta suatu bangsa,  Allah akan menguji mereka. Sehingga, siapa saja yang ridha (terhadap ujian Allah SWT), Allah akan meridhanya dan siapa saja yang murka ( terhadap ujian Allah SWT), Allah pun akan memurkainya. 

Dari paparan hadist di tas dapat kita simpulkan bahwa musibah yang menimpa kita saat ini ada ujian dari-Nya. Yang akan memberikan hasil setelah musibah wabah COVID 19 ini kita lalui dengan ikhlas dan sabar.

3. Mengapus Dosa-dosa

Manusia mana yang tak berdosa? Hanya para nabi yang terpelihara dari segala dosa yang tidak berdosa. Walau demikian Rasulullah tetap memberikan teladan bagi umatnya untuk selalu memohon ampunan dan membaca istiqhfar kepada Allah SWT.
Islam mengajarkan kita untuk bertaubat atas segala dosa dengan benar benar memohon ampunan kepada Allah SWT. Syarat bertaubat ada empat, yaitu :
a. Menyesal akan dosa dan perbuatan yang tidak perpuji yang telah dilakukan.
b. Berhenti berbuat dosa.
c. Berikrar tidak akan mengulanginya lagi
d. Meminta maaf kepada orang yang menerima akibat perbuatan dosa kita. Kalau berhubungan dengan manusia mohon maaf kepada manusianya, kalau berhubungan dengan Allah SWT, mohon ampunan atas segala silaf dan salah.

4. Mendatangkan Kebaikan Bagi Kita

Siapa yang dikehendaki oleh Allah SWT menjadi baik, maka Allah akan mendatangkan cobaan kepadanya, cobaan atau ujian yang datang menjadikan kita menjadi lebih baik.

5. Persiapan untuk memperoleh Surga

Akhir dari kehidupan di dunia adalah akhirat, ujian yang datang di hadapi dengan kesabaran yang niscaya dilakukan. Kalau kita tidak sabar dalam menhadapi cobaan yang datang menghampiri maka kerugianlah yang akan kita dapati.
Hadiah dari keberhasilan yang dijanjikan Allah SWT adalah surga, yang menjadi idaman setiap muslim di dunia.

Macam Ujian

1. Ujian dalam bentuk kesenangan

Kekayaaan yang melimpah berupa harta, kendaraan pribadi yang mewah, wajah yang cantik dan menawan, merupakan bentuk ujian dari sang pencipta, bisa mendatangkan keberkahan dan juga menjerumuskan kita ke dalam kesombongan dan keingkatan kepada Allah SWT.
Allah SWT menekankan bahwa harta dan anak sangat potensial menjadi ujian bagi manusia. Sebagaimana firman Allah SWT,


وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ


Referensi: https://tafsirweb.com/2894-quran-surat-al-anfal-ayat-28.html


Terjemah Arti: Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

2. Ujian dalam bentuk kesusahan
    kesulitan dan kesusahan yang dihadapi umat muslim sekarang ini, meruoakan ujian. kelaparan, kematian, wabah yang datang semuanya ini ujian yang dapat meningkatkan derajat mausia di mata Allah SWT, sekalian juga bisa menjerumuskan dalam kemusyikan dan kefasikkan.
kelaparan yang mendatangi kita saat ini, bentuk ujian, agar mendapatkan makanan terkadang halal dan haram sudah tak penting, yang penting perut kenyang uang banyak. ini merupakan ujian bagi kita semua.



Musibah yang datang saat ini kepada kita, jadikan ajang untuk mencapai nilai terbaik di sisi Allah SWT, jangan sampai kita gagal. Kegagalan dalam mengadapi cobaan ini akan membawa kita ke tempat yang buruk. Kemulian bulan Ramadhan kita jadikan sebagai jalan menuju surge Allah SWT dengan sabar  menghadapi ujian ini. Insyaallah kita akan menjadi manusia yang mukhlas.
Tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah puasa, sholat, tadarus, dan keluar menjadi pribadi yang lebih baik…Aamiin ya robbal ‘alamiin…

2 comments: